SHIPPER ID
Shipping method adalah metode pengiriman yang digunakan dalam pendistribusian produk kepada Customers. Shipper id sebagai penyedia layanan pengiriman produk kepada customers.
Flow chart
Gambar 1: Tampilan Flow Shipper ID
Cara mengelola Shipping Method oleh Admin
Magento Backoffice > Stores > Settings > Configuration > Sales > Shipping Methods.
Shipper ID
Gambar 2: Tampilan Pengaturan Shipper ID
Enable : Saat diaktifkan, ID Pengirim muncul sebagai di bagian Pengiriman saat checkout Customers
Title : Nama yang akan muncul pada tampilan web ketika Checkout.
Method Name : Nama Metode yang digunakan saat Shipping, dengan keterangan Shipping Method.
Gambar 3: Tampilan Checkout customer tertera nama Shipping Method yang digunakan
API Key : Nomor serial untuk mengakses layanan dari metode yang digunakan.
Sandbox Mode : Jika pilih Yes maka fitur Shipping dalam penggunaan mode testing.
Production URL : adalah URL yang yang digunakan saat sudah tidak dalam masa testing.
Sandbox URL : Adalah URL yang menghubungkan ke mode testing.
Dimensional Calculation : Perhitungan dimensi produk yang dilayani dalam Shipping.
Allow Free Shipping : Memberikan trigger mendapatkan layanan potongan harga atau diskon si Metode pengiriman.
Minimum order Amount For Free Shipping : ketentuan shipper memberikan Minimum Order untuk mendapatkan Free Shipping.
Free Shipping Method : Metode pengiriman gratis yang dapat diaplikasikan dan Memberikan trigger agar mendapatkan layanan
potongan harga atau diskon si Metode pengiriman jika ada. Free shipping dalam hal ini tidak langsung memberikan Gratis ongkir namun hanya memberikan Trigger untuk mendapatkan Potongan jika ada Cart Rule Shipping yang aktif.
Gambar 4: Free Shipping method di Shipper Id
Available Shipping Method : Metode pengiriman yang tersedia, pilih All Allowed Method untuk menggunakan semua
shipping method yang ada. Jika pilih Specific Method maka muncul Allowed Method atau beberapa metode yang dipilih untuk digunakan. Untuk saat ini, Allowed Shipping method pada shipper id Swift yang tersedia berupa : Wahana, Tiki, JNE, Sicepat, J&T, RPX dan Anteraja. Untuk cara memunculkan shipping pada grouping di Checkout Page dapat merujuk pada dokumentasi Payment and Shipment Grouping
Gambar 5: Tampilan Available Shipping Method dengan status Specific Method
Origin Coordinate : Koordinat asal (dari pengirim)
Origin ID : ID asal Shipper (dari pengirim)
Origin Address : Alamat asal Shipper (dari pengirim)
Consigner Name : Nama pengirim (pengguna jasa)
Consigner Phone : Nomor Telpon pengirim (pengguna jasa)
Auto Booking : Jika Yes maka proses auto-booking akan dilakukan kepada logistik Shipper. Proses auto-booking ini memerlukan 2 tahapan yang harus diatur pada Magento 2 agar dapat berjalan otomatis.
Melakukan setup cron icube:shipper:createorder
(standard interval adalah berjalan setiap 15 menit atau sesuai kebutuhan).
Cron ini akan otomatis melakukan auto-booking logistik kepada Shipper untuk setiap Order dengan status Ready to Ship.Penambahan status order “Ready to Ship”, dapat dilakukan dengan Backoffice > Stores > Settings > Order Status > Pilih tombol New Order Status -> isikan dengan konfigurasi berikut
Label : Ready To Ship,
Code : ready_to_ship.
Order yang dibuat oleh Customer harus dibayar terlebih dahulu (invoiced) kemudian Admin harus melakukan update pada Order Status menjadi “Ready to Ship” seperti dijelaskan pada Gambar dibawah Shipment juga akan secara otomatis dibuat dengan konfigurasi ini yang nantinya juga akan didapatkan Tracking ID (nomor resi).
Jika No maka Booking hanya dilakukan secara manual.
Gambar 6: Tampilan Status pada Invoice produk
Package Type : Tipe kemasan pengiriman. Akan menyala ketika status Auto Booking menjadi Yes.
Insurance: Insurance merupakan tambahan biaya penanganan pada masing-masing ekspedisi.
Debug: Proses generate beberapa file pada folder var/log.
Timezone: Pilih zona waktu yang sesuai dengan tempat perusahaan Anda.
Cara mengelola Tracking Number oleh Admin
Pada SWIFT telah support untuk melakukan Tracking order pada order yang telah dibuat oleh pelanggan. Berikut merupakan cara untuk melakukan Tracking order pada admin dashboard Swift :
Magento Backoffice > Stores > Configuration > Icube Extension > API Tracking configuration.
Gambar 7: Tampilan Icube Extension
Pilih Shipper ID Track Order Configurations.
Gambar 8: Tampilan Shipper ID Track Order Configurations
Shipper ID URL : adalah url yang menghubungkan platform Ecommerce (Swift) dengan shipper (dari Shipper).
API Key : Adalah nomor serial untuk mengakses layanan dari metode yang digunakan (dari Shipper).
Auto Booking Ekspedisi pada Shipper ID
Pada integrasi Shipper ID serta proses auto-booking ini memerlukan 2 cara yang dapat dilakukan untuk menjalankan Auto Booking yang diatur oleh SWIFT. Berikut merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menjalankan Auto Booking:
Melakukan setup cron Job icube_shipper_cron
(standard interval adalah berjalan setiap 5 menit atau sesuai kebutuhan).
Cron ini akan otomatis melakukan auto-booking logistik kepada Shipper untuk setiap Order dengan status Ready to Ship.Dapat melakukan run command manual melalui hit pada icube:shipper:createorder
Penambahan status order “Ready to Ship”, dapat dilakukan dengan Backoffice > Sales > Order > Invoice > Set Ready to Ship. Isikan dengan konfigurasi berikut dan masukkan pada state Processing.
Label : Ready To Ship
Code : ready_to_ship.
Pada bagian Invoice, dapat merujuk pada step berikut :
Buat order pada website
Masuk pada admin backoffice, lakukan invoice pada order yang telah dibuat oleh pelanggan sebelumnya pada menu Sales > Order
Gambar 9: Tampilan Order pada Admin Backoffice
Lakukan invoice pada order yang dibuat
Gambar 10: Tampilan Invoice order melalui Admin Backoffice
Pada bagian Note for this Order, set pada Ready to Ship, lalu pilih tanggal dan waktu pada bagian Pickup Time, klik Submit Comment.
Gambar 11: Tampilan Shipping order melalui Admin Backoffice
Tunggu cron atau jalankan cli shipper create order, status pesanan diperbarui menjadi Shipped, dapatkan tracking dan pickup request.
Gambar 12: Tampilan Shipping order melalui Admin Backoffice
Tunggu status webhook delivered to customer, If external_status 2000 atau 3000 atau 2010, status pesanan diperbarui menjadi Completed.
Gambar 13: Tampilan Shipping order melalui Admin Backoffice
Cara mengelola Order Failed Scenario manual Re-Book
Pada SWIFT telah support untuk melakukan Re-Booking order yang telah ter Cancel Pickup by shipper. Cancel Pickup dapat terjadi jika
Salah memasukkan alamat pengirim
Salah memasukkan alamat penerima
Lainnya (Alasan lain diluar opsi alasan yang tersedia)
Gambar 15: Opsi reason untuk pembatalan pickup
Berikut merupakan cara untuk melakukan manual Re-booking carrier pada order yang ter-cancel oleh Driver :
Masuk pada Backoffice > Sales > Order, pilih order yang yang tercancel oleh Shipper.
Gambar 16: Tampilan Order pada Admin Backoffice
Ketika Button Book Shipper di order detail page pada Backoffice muncul kembali, maka kondisi order adalah telah ter-cancel oleh Driver.
Gambar 17: Tampilan Button Book Shipper
Klik pada Button Book Shipper, pilih Pickup Time kemudian klik Submit.
Gambar 18: Re-Book order yang telah tercancel oleh shipper
Atau bisa menggunakan cara yang lebih cepat dengan klik salah satu order pada order grid kemudian expand action. Pilih Book Shipper maka akan menampilkan list pickup time. Klik salah satu pickup time untuk melihat detail order pada Book Shipper.
Gambar 19: Tampilan Grid Order
Tampilan Shipper ID pada Customers
Tampilan Shipper ID Pada Customers saat checkout
Gambar 20: Tampilan Shipper ID Pada Customers saat checkout
Tampilan checkout pada customers ketika memenuhi minimal amount dan mendapatkan promo shipping 50%
Gambar 21: Tampilan checkout pada customers ketika memenuhi minimal amount dan mendapatkan promo shipping 50%
Pada Shipper Id juga dapat dilakukan Tracking order. Untuk langkah dan konfigurasi Tracking order, dapat merujuk pada
Dokumentasi Tracking Order
Shipper ID Supported 3PL